Judul : Massa Zat-Zat Pada Reaksi Kimia
Hari/Tanggal Percobaan : Dilaksanakan
pada tanggal 24 Oktober 2011 pada pukul 10.00wib
Selesai
Percobaan :
Pada pukul 12.30 wib
Tujuan Percobaan :
Untuk membuktikan Hukum dari Lavoisier tentang Kekekalan Massa yang berbunyi
“massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Tinjauan Pustaka
:
Berdasarkan serangkaian percobaan
Antoine Lavoisier tentang pembakaran merkuri membentuk merkuri oksida yang
selanjutnya bila dipanaskan kembali akan terurai menghasilkan sejumlah cairan
merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan waktu
pembentukan merkuri oksida. Lavoisier mengemukakan bahwa pada reaksi kimia
tidak terjadi perubahan massa. Hokum kekekalam massa menyatakan : “ Massa
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” berlaku untuk semua reaksi kimia dengan
menghasilkan zat-zat baru.
Hukum kekekalan massa digunakan secara
luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika
fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan
dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen
dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan
bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu
benda berubah menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena
massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan
energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari
sistem. Namun demikian, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan
perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang
berubah sangatlah sedikit.
Massa
adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari,
massa biasanya disinonimkan dengn berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern,
berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Reaksi kimia adalah suatu proses alam
yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun
senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi
kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan
menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang
melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,
walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada
transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi-reaksi
kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan
produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang
dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan
dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.
Cara Kerja :
Ø Percobaan I
-
Dimasukkan kedalam -
Dimasukkan dalam
Labu
erlenmeyer Tabung reaksi
-Tabung diikat
dengan
benang
-
tabung reaksi
dimasukkan dalam
Erlenmeyer dan ditutup dengan
Penyumbatnya
-
Menimbang labu
erlenmeyer beserta isinya
-
Mencatat massanya
-
Memiringkan tabung
reaksi sehingga larutan bercampur
-
Menimbang kembali
erlenmeyer beserta isinya
-
Mencatat kembali
massanya
Ø Percobaan
II
·
Dimasukkan kedalam - Dimasukkan
dalam labu erlenmeyer tabung reaksi -Tabung diikat
dengan
benang
-
tabung reaksi
dimasukkan dalam
Erlenmeyer dan ditutup dengan
Penyumbatnya
-
Menimbang labu
erlenmeyer beserta isinya
-
Mencatat massanya
-
Memiringkan tabung
reaksi sehingga larutan bercampur
-
Menimbang kembali
erlenmeyer beserta isinya
-
Mencatat kembali
massanya
Hasil
Pengamatan :
Percobaan
|
NaOH + CuSO4 Cu(OH)2 + Na2SO4
|
KI + Pb(NO3)2 PbI2 + KNO3
|
Massa Mula-mula
|
163,8 gram
|
163,5 gram
|
Massa Akhir
|
163,8 gram
|
163,5 gram
|
Warna
Sebelum
|
Biru
Bening (CuSO4)
Bening
(NaOH)
|
Bening (KI)
Bening
(Pb (NO3)2)
|
Warna
Sesudah
|
Terdapat
endapan biru
|
Terdapat
endapan kuning
|
Analis
Data :
Ø Percobaan I
NaOH(aq) + CuSO4(aq) Na2SO4(aq) + Cu(OH)2(s)
Cu 2+(s) +
2OH-(aq) Cu(OH)2(s)
Setelah
direaksikan NaOH dengan CuSO4 terjadi endapan berwarna biru, yaitu tembaga (II) hidroksida.
Pada tabung reaksi, perubahan warna
yang terjadi adalah sebagai berikut:
Ø
Percobaan II
KI(aq)
+ Pb(NO3)2(aq) KNO3(aq) + PbI2 (s)
Pb2+(s)
+ 2I-(s) PbI2(s)
Setelah direaksikan KI dengan Pb(NO3)2
terjadi endapan berwarna kuning, yaitu timbal iodida.
Pembahasan :
Ø
Percobaan I
Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak, dapat ditempa, dan liat. Ia
melebur pada 1038 °C . Karena potensial elektroda
standartnya positif, (+0,34V untuk pasangan Cu / Cu2+), ia tak larut dalam asam
klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen dia dapat larut
sedikit.
Ada dua deret senyawa tembaga. Senyawa-senyawa tembaga (I) diturunkan dari
tembaga (I) oksida Cu2O yang merah, dan mengandung ion tembaga (I),
Cu+. Senyawa-senyawa ini tak berwarna, kebanyakan garam tembaga (I)
tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senyawa perak (I). Mereka mudah
dioksidasikan menjadi senyawa tembaga (II), yang dapat diturunkan dari tembaga
(II) oksida, CuO, hitam. Garam-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru, baik
dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan air, warna ini benar-benar
khas hanya untuk ion tetraquokuprat (II) saja. Garam-garam tembaga (II)
anhidrat, seperti tembaga (II) sufat anhidrat CuSO4, berwarna putih atau
sedikit kuning. Dalam larutan air selalu terdapat ion kompleks tetraaquo.
Na+(s) + OH-(aq) NaOH(aq)
Cu2+(s) + SO42-(aq) CuSO4(aq)
2NaOH(aq)
+ CuSO4(aq) Cu(OH)2(s)
+ Na2SO4(aq)
Cu2+(s)
+ 2OH-(aq) Cu(OH)2(s)
Pada praktikum ini terjadi reaksi ion
heksaquotembaga(II) dengan ion hidroksida, dimana Ion hidroksida menggantikan
ion hidrogen dari ligan air dan kemudian melekat pada ion tembaga. Setalah ion
hidrogen dihilangkan dari dua molekul air, akan memperoleh kompleks tidak
bermuatan – kompleks netral. Kompleks ini tidak larut dalam air dan terbentuk
endapan. Endapan tersebut tidak larut dalam reagensia berlebihan.
Dalam percobaan I sesuai dengan hukum kekekalan massa, dimana massa sebelum
dan sesudah reaksi sama, yaitu 163,8 gram serta terbentuknya zat baru Na2SO4
dan Cu(OH)2 yang berbentuk endapan berwarna biru.
Ø
Percobaan II
Timbal adalah suatu unsur kimia yang
terdapat pada golongan IV A dan periode ke enam pada tabel periodik. Timbal
yang diberi lambang Pb yang merupakan singkatan dari bahasa Latinnya, yaitu
plumbum. Timbal memiliki nomor atom 82 dan nomor massa 207,2. Timbal merupakan
logam berwarna abu-abu, mempunyai massa jenis yang sangat tinggi yaitu 11,34
g/cm3, jauh lebih tinggi daripada massa jenis tertinggi bagi logam transisi
pertama yaitu 8,92 g/cm3 untuk tembaga.
Pb2+(s)
+ NO3-(aq) Pb(NO3)2(aq)
K+(s)
+
I-(s) KI(aq)
KI(aq) + Pb(NO3)2 (aq) KNO3(aq) + PbI2 (s)
Pb2+(s)
+ 2I- (s) PbI2(s)
Kation
timbal direaksikan dengan kalium iodida akan menghasilkan endapan timbal iodida
yang berwarna kuning.
Pb2+(s) + 2I-
(s) PbI2(s)
Dalam percobaan II sebernya sesuai dengan hukum kekekalan massa, dimana
massa sebelum dan sesudah reaksi sama, hanya saja hasil dari percobaan yang
diperoleh terjadi perbedaan hasil sebelum dan sesudah reaksi. Dimana massa
mula-mula sebesar 163,5 gram dan massa
sesudah reksi sebesar 163,5 gram.
Kesimpulan
Sesuai Hukum Kekekalan massa yang berbunyi “massa sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama berlaku untuk semua reaksi kimia dengan menghasilan zat-zat
baru”. Percobaan I dan percobaan II terbukti sesuai dengan hukum kekekalan
massa tersebut.
Jawaban Pertanyaan
1.
Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka
pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori
dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga
merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Sebuah teori dikatakan benar jika ia menjelaskan
hal-hal yang tidak teramati tapi benar-benar ada dan menjelaskannya dengan
akurat.
hukum adalah teori jenis khusus, yang menjelaskan
seluruh kategori dan menjelaskan hubungannya dengan istilah paling umum. Hukum
diawali dengan kata “semua,” seperti, Semua ini bersifat itu, semua benda
bermassa saling tarik satu sama lain.
Sebuah hukum tidak ada hubungannya dengan teruji atau diterima secara umum
oleh masyarakat ilmuan. Sebuah teori adalah hukum karena apa yang
dijelaskannya, bukan karena konfirmasi tertentu. Dan sebuah teori adalah hukum
atau bukan hukum dari awalnya, bahkan saat ia diajukan pertama kali, saat ia
berupa hipotesis. Status hukum tidak dapat diperoleh, tidak dapat pula dihapus.
2. Pemahaman
tentang atom adalah bagian terkecil dari sebuah materi merupakan landasan yang
dipergunaka oleh John Dalton (1805). Dia mengembangkan teori atom berdasarkan
hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Dalton
mengajukan bahwa :
1.Setiap
materi disusun oleh partikel kecil yang disebut dengan atom
2.Atom
merupakan bola pejal yang sangat kecil (lihat Gambar 3.7)
3.Unsur
adalah materi yang terdiri atas atom yang sejenis dan berbeda dengan atom dari
unsur lainnya.
4.Senyawa
adalah materi yang disusun oleh dua atau lebih jenis atom dengan perbandingan
tertentu
5.Pembentukan
senyawa melalui reaksi kimia yang merupakan proses penataan dari atom-atom yang
terlibat dalam reaksi tersebut.
3.
Pada pembakaran
magnesium yang memiliki persamaan reaksi sebagai berikut :
2 Mg(s) + O2(g) 2 MgO(s)
3 MG(s) +
N2(g) Mg3N2(s)
Pembakaran
logam magnesium menhahsilkan cahaya putih yang cemerlang, pembakaran ini juga
menghasilkan oksida magnesium (MgO) dan nitrida magnesium (Mg3N2).
Senyawa ini terbentuk karena magneium bereaksi dengan oksigen dan nitrogen di
udara, hal inilah yang menimbulkan penambahan massa pada pembakaran magnesium.
4. Reaksi –reaksi yang terdapat dalam praktikum
massa zat – zat reaksi kimia
Ø Percobaan
1
Na+(s) + OH-(aq) NaOH(aq)
Cu2+(s)
+ SO42-(aq) CuSO4(aq)
2NaOH(aq)+CuSO4(aq)
Na2SO4(aq) + Cu(OH)2(s)
Cu 2+(s) + 2OH-(aq)
Cu(OH)2(aq)
Ø Percobaan
2
Pb2+(s)
+ NO3-(aq) Pb(NO3)2
K+(s)
+
I- (s) KI(aq)
KI(aq) + Pb(NO3)2
(aq) KNO3(aq) + PbI2 (s)
Pb2+
+ 2I- (s) PbI2(s)
Daftar
Pustaka :
Tim
kimia dasar.2009.Penuntun praktikum Kimia
dasar I.Surabaya:Unipress
Pauling,
L. General Chemistry (Dover Publications)
ISBN 0-486-65622-5
Casinos Near Me - Hendon Mob Casino
BalasHapusCheck out the best casinos 제천 출장샵 near 남양주 출장마사지 me in Henderson, NV from the best slots, video poker, 강원도 출장마사지 and table 시흥 출장샵 games to blackjack, roulette, 강원도 출장안마 craps, and more.